Pantai Tanjung Pakis Karawang Jawa Barat
Pantai ini memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan. Ini bisa dilihat dari banyaknya wisatawan yang datang saat musim liburan. Apalagi, saat libur lebaran seperti beberapa waktu yang lalu. Pantai ini disesaki pengunjung dari dalam dan luar Karawang.
Pada umumnya, mereka yang datang, membawa seluruh sanak keluarga ataupun pasangan dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor. Karena memang, belum tersedianya jasa transportasi umum yang bisa menjangkau tempat wisata ini.Sehingga ini menjadi salah satu kendala wisatawan. Meski demikian, kendala tersebut tidak mengurangi semangat untuk berwisat ke Tanjung Pakis.
Ada beberapa alternatif untuk mencapai lokasi ini, pertama melalui Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, atau bisa melalui pintu masuk Tol Karawang Barat.
Jika anda menginkan waktu tempuh yang singkat dan jalur yang menantang, pilihlah alternatif melalui Bekasi, tetapi jika ingin lebih lama namun bisa pergi ke objek wisata lain seperti Rumah Laksmana Maeda, Candi Batujaya, atau mau mengenang Chairil Anwar di Tugu Perjuangan Krawang-Bekasi, alternatif melalui Tol Karawang Barat bisa anda coba, tapi berhubung admin selalu melewati jalur Kabupaten Bekasi, maka akan admin jelaskan melalui rute ini saja.
Dari Kabupaten Bekasi anda bisa melalui rute menuju Masjid At-taqwa pondok pesantren KH.Noer Alie pahlawan nasional asli Bekasi. Dari sana anda lurus saja melalui Babelan. Rute disana cukup ekstrim dan gersang, admin sangat tidak menganjurkan untuk pergi ke Pantai Tanjung Pakis di musim penghujan. Jalannya cukup seru untuk dilalui dengan kendaraan off road, maklum rute ini sering digunakan oleh truck pengangkut minyak mentah milik PT Pertamina.
Setelah melewati hamparan sawah, dan pipa penyalur minyak bumi, anda akan menemukan sebuah kapal terdampar dari sebuah jembatan, lokasi ini disebut dengan Kali Cibe’el, entahlah penduduk setempat menyebutnya demikian. Kembali berjalan beberapa kilometer, baru anda akan memasuki perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang yang dibelah oleh sungai besar, kawasan ini disebut Muara Gembong.
Kondisi jalan di Muara Gembong sudah cukup rapih dengan coran beton yang cukup kuat. Jika anda beruntung, anda akan menemukan Biawak dengan ukuran yang cukup besar lalu lalang di pinggir jalan, atau hanya sekedar untuk menyebrang menuju rawa-rawa di sepanjang jalan.
Anda akan banyak menemukan tulisan “Sewa Eretan”, eretan menjadi satu-satunya alat transportasi penghubung antara Kabupaten Karawang dan kabupaten Bekasi yang dibelah oleh Sungai Muara Gembong. Eretan adalah perahu yang terbuat dari susuanan kayu, dan ditarik menggunakan tali, hampir mirip dengan Getek, namun eretan lebih kokoh.
Biaya untuk menyebrang dengan eretan 10.000 untuk motor, dan 30.000 – 50.000 untuk mobil, tergantung jenis mobil, dan 2000 untuk penumpangnya. Setelah menyebrang anda akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Pantai Tanjung Pakis sekitar 1.5 jam. Jika sudah menemukan banyak tambak udang dan bandeng, artinya anda semakin dekat dengan tujuan.
Anda harus membayar sebesar Rp 25.000/orang untuk memasuki kawasan Pantai Tanjung Pakis, karena sudah dikelola dengan pihak pemerintah setempat, sehingga kondisi Pantai Tanjung Pakis sudah lebih baik.
Disana anda bisa menyantap hidangan laut yang masih segar dari tangan para nelayan tambak yang menjual hasil tambaknya di rumah makan yang berjejer apik di pinggir pantai, anda juga bisa menyewa penginapan dari harga termurah 100.000/kamar sampai yang paling mahal 700.000/kamar, adapula olahraga pantai seperti ATV, bodat, dan permainan ketangkasan lainnya yang cocok untuk putra putri anda.
Rencananya pemerintah Kabupaten Karawang akan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk membangun pelabuhan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara, mengingat teritorial Pantai Tanjung Pakis berbatasan langsung dengan laut lepas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment